
1. Jemaah akan haji mulai memasuki masa pemberangkatan. Semoga sehat, bahagia, sempurna, mabrur dan kembali ke Tanah Air dengan selamat-sejahtera.
2. Ibadah haji sebagai Rukun Islam yang ke-5 merupakan kewajiban bagi kaum muslimin yang berkemampuan secara material, iman-ilmu, aman dan kesehatan.
3. Menunaikan Ibadah Haji dimulai dengan niat dan berihram di miqat, tarwiyah di Mina pada 8 Dzulhijjah, wuquf di arafah, mabit di Mina dan prosesinya.
4. Untuk kloter awal biasanya dari Indonesia ke Jeddah lalu ke Madinah atau langsung ke Madinah. I'tikaf di Masjid Nabawidan beberepa ziarah.
5. Berhaji itu bukan karena nasab (silsilah keluarga, keturunan) maupun nishab (mampu secara finansial) tapi lebih karena "nasib" (takdir ALLAH SWT).
6. Seorang teman "tanpa uang" berhaji karena sebagai petugas, seorang ustadz "sangat sederhana hidupnya" diberangkatkan oleh masyarakatnya.
7. Beberapa sesepuh kampung kami sudah berhaji, tapi semua mereka tidak pernah menyebut sebagai perjalanan ke luar negeri ataupun embel-embel lainnya, karena hanya ibadah kepada ALLAH semata.
8. Di Masjid Nabawi, terlebih khusus di Raudlah, hanya bisa menangis dalam shalat dan doa, serasa bersanding bersama dengan Rasulullah SAW.
9. Raudlah sebagai "raudlatan min riyaadi al jannah" adalah tempat idaman yang paling diburu jemaah haji yang ingin beri'tikaf di Masjid Nabawi.
10. Selama di Madinah terlebih lagi di Masjid Nabawi hendaklah memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad Rasulullah SAW. Shallu'alaih.
11. Allaahumma shalli wa saalim wa baarik 'alaih... nama yang selalu disebut pada saat adzan. Iqamah, terutama shalat pada tasyahud awal dan akhir.
12. Seorang yang sangat mulia yang selalu disebutkan namanya, meski kami tak pernah bersua dengannya, ucapannya dan pekerjaannya, namun kami begitu mencintanya ... ya, habibullah ya rosul.
13. Sebelum menuju Raudlah bisa saja Shalat Hajat, perbanyak istigfar, sedekah dan berdoa. Semoga Allah SWT memudahkan dan melancarkan.
14. Di Raudlah dirikan shalat, ajukan doa dan bershalawat. Jangan lama-lama, agar memberi kesempatan yang sama kepada sesama jemaah yang mengantri.
15. Berziarahlah dan shalat sunnah barang 2 rakaat di Masjid Qubaa, dengan sengaja berbekal wudlu dari tempat tinggal. Itu setara sekali 'umrah.
16. Masjid Qiblatain, mengingatkan kita atas peristiwa perubahan arah qiblat 180 derajat, dari Bayt Al Maqdis di Palestina ke Baytullah di Makkah.
17. Bayt Al Maqdis di Palestina adalah qiblat pertama kita. Sangat wajar jika Ummat tetap memelihara dan memakmurkannya hingga akhir zaman.
18. Bukit Uhud pada malam hari berpanorama amat indah dan mengesankan. Sedangkan rasa pada siang hari tergantung pada musim, panas atau dingin (ekstrim).
19. Tanah Qubaa mengingatkan kita akan kecerdasan dan keikhlasan 2 anak yatim yang mewaqafkan tanahnya, hingga diterima oleh Rasulullah SAW.
20. Bukit Uhud mengingatkan kita atas strategi dan taktik peperangan, heroisme para mujahid, Syuhada dan kecintaan Rasulullah SAW atas Uhud.
21. Pada umumnya kita tidak lagi mendapati situs atau peninggalaan masa perjuangan Rasulullah SAW dan para Sahabat ra. Termasuk bila berziarah ke Baqi'.
22. Kemanapun kita berziarah di seputar Al Madinah Al Munawwarah, usahakanlah sedapat mungkin untuk selalu shalat fardu di Masjid Nabawi.
23. Hanya 3 masjid yang oleh Rasulullah SAW kita dianjurkan utk menziarahinya: Baytullah di Makkah, Nabawi di Madinah dan Al-Aqsha di Palestina.
24. Shalat satu kali di Masjid Nabawi setara dengan shalat 1000 kali di mesjid lainnya, kecuali Masjid Al Haram (Baytullah) di Makkah.
25. Kurma Madinah yang paling terkenal adalah Kurma Ajwa/Kurma Nabi SAW. Hati-hati dan cermatlah bila membelinya, karena banyak tingkatan mutunya.
26. Ridlalah bila kita mengalami sakit di Madinah dan beratkanlah hati bila saat kita harus pamit dari Madinah. Berazamlah untuk kembali.
27. Dalam tasyahud shalat kita merajuk saat "berhadapan" dengan Nabi jungjungan Rasulullah SAW"...assalaamu 'alaayka ayyuhan Nabiyyu wa rahmatullaahi wabarakaatuh"
28. Madinatur Rasul akhirnya kita harus berpamit. Berat terasa... Air mata cinta dari kristal rindu dendam spontan dan tak tertahankan.
29. Untuk kembali ke Madinah tidaklah murah dan mudah, kecuali dengan doa. ""Ya Allah pertemukan kami dengan Rasul-Mu saw di Surga-Mu juga Saudara-saudara kami.
30. Jika menunaikan barnamij "arba'in" sudah tuntas, kita akan ke Makkah untuk 'umrah dengan miqat di Dzulhulayfah atau Birr 'Aliy, bersiap ihram.
31. Menggunting kuku, merapikan misai, mandi dan berwudlu, serta mungkin harus menjama' shalat fardlu. Jangan lupa makan-minum yang cukup.
32. Meski sudah berulang kali kita ber'umrah bahkan berhaji, namun pada ketika itu serasa untuk kali yang pertama. Perasaan antara cinta dan rindu.
33. Semoga Allah SWT menakdirkan kita kembali ke Madinatur Rasul saw dan beziarah ke makam Rasul saw. Kini di miqat kita siap berniat: Labbaika Allaahumma 'umratan... Gema kalimat talbiyyah dan beragam dzikir serta shalawat memenuhi jiwa menuju Al Makkah Almunawwarah.
34. Tidak ada kewajiban kita harus ke Madinah dalam konteks prosesi 'umrah atau haji, karena ada miqat bagi yang dari Indonesia. Mahabbatur Rasul.
Subbhaanallaah wa alhamdulillaah... Walaa ilaaha illaa Allaah... Wa Allaahu Akbar...
Semoga menjadi Haji dan Hajjah yang Mabrur...diridoi Allah SWT
Aamiin yaa Rabb, yaa Mujibasailiin...