ALLAHUMMA INNADH DHUHA-A DHUHA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA, WAL ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS SAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU’ASARAN FAYASSIRHU, WAINKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA INKAANA BA’IDAN FA QARIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINI MAA ATAITA ‘IBADIKASH SHALIHIN.
Artinya: “Ya Alloh, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Alloh, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, jika berada di dalam bumi maka keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.
Pengertian Shalat Dhuha
Shalat Dhuha adalah shalat sunah yang dilakukan setelah terbit matahari sampai menjelang masuk waktu zhuhur. Afdhalnya dilakukan pada pagi hari disaat matahari sedang naik ( kira-kira jam 9.00 ). Shalat Dhuha lebih dikenal dengan shalat sunah untuk memohon rizki dari Allah, berdasarkan hadits Nabi : ” Allah berfirman : “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang ( Shalat Dhuha ) niscaya pasti akan Aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya “ (HR.Hakim dan Thabrani).
Hadits Rasulullah SAW Terkait Shalat Dhuha
- Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga” (H.R. Tirmiji dan Abu Majah)
- “Siapapun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (H.R Tirmidzi)
- “Dari Ummu Hani bahwa Rasulullah SAW shalat dhuha 8 rakaat dan bersalam tiap dua rakaat.” (HR Abu Daud)
- “Dari Zaid bin Arqam ra. Berkata,”Nabi SAW keluar ke penduduk Quba dan mereka sedang shalat dhuha‘. Beliau bersabda,? Shalat awwabin (duha‘) berakhir hingga panas menyengat (tengah hari).” (HR Ahmad Muslim dan Tirmidzi)
- “Rasulullah bersabda di dalam Hadits Qudsi, Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat shalat dhuha, karena dengan shalat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR Hakim & Thabrani)
- “Barangsiapa yang masih berdiam diri di masjid atau tempat shalatnya setelah shalat shubuh karena melakukan i’tikaf, berzikir, dan melakukan dua rakaat shalat dhuha disertai tidak berkata sesuatu kecuali kebaikan, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun banyaknya melebihi buih di lautan.” (HR Abu Daud)
Manfaat dan Makna Shalat Dhuha
Ada yang mengatakan bahwa shalat dhuha juga disebut shalat awwabin. Akan tetapi ada juga yang mengatakan bahwa keduanya berbeda karena shalat awwabin waktunya adalah antara maghrib dan isya.
Waktu shalat dhuha dimulai dari matahari yang mulai terangkat naik kira-kira sepenggelah dan berakhir hingga sedikit menjelang masuknya waktu zhuhur meskipun disunnahkan agar dilakukan ketika matahari agak tinggi dan panas agak terik. Adapun diantara keutamaan atau manfaat shalat dhuha ini adalah apa yang diriwayatkan oleh Muslim, Abu Daud dan Ahmad dari Abu Dzar bahwa Rasulullah SAW bersabda: ,”Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab setiap kali bacaan tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh orang lain agar melakukan amal kebaikan adalah sedekah, melarang orang lain agar tidak melakukan keburukan adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu maka cukuplah mengerjakan dua rakaat shalat dhuha.”
Juga apa yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Daud dari Buraidah bahwa Rasulullah saw bersabda : ”Dalam tubuh manusia itu ada 360 ruas tulang. Ia harus dikeluarkan sedekahnya untuk tiap ruas tulang tersebut.” Para sahabat bertanya,”Siapakah yang mampu melaksanakan seperti itu, wahai Rasulullah saw?” Beliau saw menjawab,”Dahak yang ada di masjid, lalu pendam ke tanah dan membuang sesuatu gangguan dari tengah jalan, maka itu berarti sebuah sedekah. Akan tetapi jika tidak mampu melakukan itu semua, cukuplah engkau mengerjakan dua rakaat shalat dhuha.”
Didalam riwayat lain oleh Bukhori dan Muslim dari Abu Hurairoh berkata: ”Nabi saw kekasihku telah memberikan tiga wasiat kepadaku, yaitu berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, mengerjakan dua rakaat dhuha dan mengerjakan shalat witir terlebih dahulu sebelum tidur.”
Jumhur ulama mengatakan bahwa shalat dhuha adalah sunnah bahkan para ulama Maliki dan Syafi’i menyatakan bahwa ia adalah sunnah muakkadah berdasarkan hadits-hadits diatas. Dan dibolehkan bagi seseorang untuk tidak mengerjakannya.
Berikut ini tata cara melakukan sholat dhuha:
1. Berniat untuk melaksanakan shalat sunnat dhuha setiap 2 rakaat 1 salam. Seperti biasa bahwa niat itu tidak harus dilafazkan, karena niat sudah dianggap cukup meski hanya di dalam hati.
Adapun bacaan niatnya sbb : “Ushalli Sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa.”
Artinya : “Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah ta’ala
2. Membaca surah Al-Fatihah
3. Membaca surah Asy-Syamsu (QS:91) pada rakaat pertama, atau cukup dengan membaca Al Kafiruun (QS:109) jika tidak hafal surah Asy-Syamsu itu.
4. Membaca surah Adh-Dhuha (QS:93) pada rakaat kedua, atau cukup dengan membaca Al-Ikhlash (QS:112) jika tidak hafal surah Adh-Dhuha.
5. Rukuk, iktidal, sujud, duduk dua sujud, tasyahud dan salam adalah sama sebagaimana tata cara pelaksanaan shalat fardhu.
6. Menutup shalat Dhuha dengan berdoa. Inipun bukan sesuatu yang wajib, hanya saja berdoa adalah kebiasaan yang sangat baik dan dianjurkan sebagai tanda penghambaan kita kepada ALLAH.
Sebagaimana shalat sunat lainnya, Dhuha dikerjakan dengan 2 rakaat 2 rakaat, artinya pada setiap 2 rakaat harus diakhiri dengan 1 kali salam.
Adapun surah-surah yang dibaca itu tidak ada hadis yang mengaturnya melainkan sekedar ijtihad belaka, kecuali membaca Qulya dan Qulhu adalah sunnah Rasulullah, tetapi bukan untuk shalat Dhuha, melainkan shalat Fajr. Kita tidak dibatasi membaca surah yang manapun yang kita sukai, karena semua Al-Qur’an adalah kebaikan.
Doa sesudah sholat dhuha pun tidak dibatasi, kita boleh berdoa apa saja asalkan bukan doa untuk keburukan. Silahkan klik Doa Sesudah Sholat Dhuha yang sudah terkenal itu.
Bacaan Rakaat Ke dua Sholat Dhuha

Audzubillahi minasyaitan nirrajim
Bismillahirrahmanirrahiim
1. Wadhdhuhaa
2. Wallayli idzaa sajaa
3. Maa wadda'aka rabbuka wamaa qalaa
4. Walal-aakhiratu khayrul laka mina l-uulaa
5. Walasawfa yu'thiika rabbuka fatardaa
6. Alam yajidka yatiiman faaawaa
7. Wawajadaka daallan fahadaa
8. Wawajadaka 'aa-ilan fa-aghnaa
9. Fa-ammaa lyatiima falaa taqhar
10. Wa-ammaa ssaa-ila falaa tanhar
11. Wa-ammaa bini'mati rabbika fahaddits
Artinya :
Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
1. Demi waktu matahari sepenggalahan naik,”
2. dan demi malam apabila telah sunyi (gelap),”
3. Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci” kepadamu.
4. Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan).”
5. Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu , lalu (hati) kamu menjadi puas.
6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu ?”
7. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.”
8. “Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.”
9. “Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang.”
10.“Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu menghardiknya.”
11.“Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu siarkan.”
Waktu Haram Sholat Dhuha
Sebagai Info waktu haram shalat Dhuha adalah sebagai berikut :
1. Waktu Haram 1 : Sesudah shalat Subuh hingga matahari bersinar, atau kurang lebih antara sejak jam 06.00 s/d 7.45 AM
2. Waktu Haram 2 : Ketika Masuk Shalat Fardhu Dzuhur hingga tergelincir matahari, atau kurang lebih jam 11.30 s/d 12.00 AM (lebih jelas lihat Video dibawah ini)
Dzikir & Doa Sholat Dhuha
Diriwayatkan Nabi Muhammad SAW, membaca :
Robbighfirly watub'alayyna innaka antat-tawwaabul Ghobur (1000x)
Artinya : "Ya Rabb, terimalah taubatku, Sesungguhnya Engkau Maha penerima Taubat dan Ampunan"
اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
ALLAHUMMA INNADH DHUHA-A DHUHA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA, WAL ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS SAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU’ASARAN FAYASSIRHU, WAINKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA INKAANA BA’IDAN FA QARIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINI MAA ATAITA ‘IBADIKASH SHALIHIN.
Artinya: “Ya Alloh, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Alloh, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, jika berada di dalam bumi maka keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.
A’uzubillahimnasysyaitonnirrojim, bismillahirobbil’alamin Alhamdulillahi robbil ‘alamin hamdan yuwaafi niamahu wa yukafi’ mazidahu ya Robbana lakalhamdu walakasy syukru kama yanbaghi lijalaalikal karimi wa’aziimi shulthonik. Allahumma sholli wa sallim wa barik ‘ala muhammadin wa ‘ala alihi wa shohbihi ajma’in…
Allahummaghfirlana waliwaalidiina warhamhuma kama robbayana shogiira walijami’il muslimina walmuslimat wal mu’miniina wal mu’minat al-ahyaai minhum walamwaat.
Ya Allah betapa banyak dosa yang telah kami lakukan, hari-hari kami banyak terlewati tanpa mampu kami mempersembahkan sesuatu untukMu.
Ampunilah kami hambaMu yang hina ini, yang selalu sombong kepadaMu, padahal kami ini sesungguhnya adalah seorang hamba yang lemah dan kecil bila dibandingkan dengan kekuasaanMu,
setiap hari setiap jam bahkan setiap detik yang seharusnya kami selalu mengingatMu, kami malah lebih sering melupakanMu.
Ya Allah, Engkau begitu pemurah memberikan segala nikmat kepada kami yang tidak terhitung jumlahnya, tapi ya Allah kami malah tidak mensyukuri, bahkan terkadang kami menyalahkanMu.
Ya Allah... Ya Robbi…
Ampunilah dosa kedua ibu bapa kami, lindungilah selalu mereka berdua, bahagiakanlah selalu mereka berdua, sebagaimana mereka membahagiakan kami sewaktu kecil.
Kasihilah mereka sebagaimana mereka mengasihi kami semenjak kami masih dalam kandungan,
peliharalah mereka sebagaimana mereka telah memelihara kami dengan penuh kasih sayang, sayangilah mereka sebagaimana mereka mencintai kami, berilah mereka petunjuk sebagaimana mereka telah mengajari kami.
Ya Allah... Ya Robbi…
Engkaulah yang menggenggam takdir anak-anak kami, kami mohon padaMu ya Allah, jadikanlah mereka anak-anak yang sholeh dan sholehah, jadikanlah mereka anak-anak yang bisa membahagiakan kami kelak di hadapanMu.
Ya Allah…jadikanlah mereka anak yang dapat membuat kami bangga kelak di hadapanMu, pertemukanlah kami di syurgaMu ya Allah, jangan Engkau pisahkan kami ya Allah, jangan Engkau biarkan kami memasuki syurgaMu, tanpa anak-anakku disamping kami.
Ya Allah…Ya Robbi…
Anak merupakan amanah yang Engkau berikan kepada kami, oleh karena itu kami bertanggung jawab terhadap baik buruknya pendidikan mereka, kami berkewajiban mendidik mereka, memberikan yang terbaik bagi mereka, bagi masa depan mereka.
Oleh karena itu bantulah kami ya Allah, menjadi orang tua dan tenaga pendidik yang baik, karuniai kami keikhlasan dalam membimbing dan mengajari mereka, dengan penuh kesabaran, keikhlasan dan penuh kasih sayang, mereka butuh bimbingan kami, mereka butuh arahan kami, mereka butuh perhatian kami
Ya Allah ...Ya Robbi…
Setiap diri kami adalah pemimpin, dan akan diminta pertanggung jawaban terhadap apa yang kami pimpin, orang tua akan diminta pertanggung jawaban terhadap anaknya, apakah anak telah diasuh dan dididik dengan baik, Pendidik akan diminta pertanggungjawabannya terhadapan anak didiknya, wakil rakyat akan diminta pertanggung jawabannya terhadap rakyat yang mereka wakili, para pemimpin akan diminta pertanggung jawabannya terhadap semua anak bangsa yang mereka pimpin.
Ya Allah Yang Maha Tahu tentang seluruh isi samudra, Yang Maha Tahu tentang jumlah dedaunan,
Yang Maha Tahu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi.
Kami sangat takut azab dan murkaMu, kami sangat takut dengan dahsyatnya hari kiamat, dan kami sangat takut untuk berdiri di hadapanMu, untuk mempertanggung jawabkan segala amal perbuatan kami ya Allah, oleh karenanya bantulah kami untuk dapat menunaikan kewajiban kami, bantu kami agar kami dapat menunaikan tugas-tugas kami, sehingga kelak Engkau ringankan hisab kami,
ampuni kami ya rabb...
Ya Allah...
selamatkan guru-guru yang menuntun kami kejalanMu, para ulama yang menafkahkan hidupnya menuntun kami kejalanMu. Selamatkan orang-orang yang selalu mendoakan kami baik terang-terangan maupun tersembunyi.
Ya Allah....
Selamatkan orang-orang yang pernah kami zhalimi selama ini, khususnya kaum muslimin yang pernah kami sakiti ya Allah.
Jangan biarkan kezhaliman kami menjadi kegelapan bagi dunia akhirat kami.
Selamatkan kaum muslimin yang pernah menzhalimi kami ya Allah..Golongkan kami menjadi pemaaf yang tulus.
Ya Allah ampuni segala kezholiman kami terhadap tubuh kami ini, ya Allah...
Ampuni segala maksiat yang pernah dilakukan oleh jasad ini ya Allah, bersihkan ya Allah, pada hari ini sebersih-bersihnya, Ijinkan saat akhir hayat tubuh ini menjadi tubuh yang bersih.
Ya Allah, Tiada Tuhan selain Engkau yang Maha Mendengar
Ampuni tetangga-tetangga kami ya Allah, sahabat-sahabat kami, ampuni pula para pemimpin kami.. Ya Allah..Jangan biarkan bangsa kami dipimpin, oleh orang-orang yang tidak mengenalMu, oleh orang-orang yang berhianat kepadaMu.
Jadikanlah bangsa ini dipimpin oleh orang-orang yang amat mencintaiMu, yang mencintai ummatMu, mencintai agamaMu, yang mencintai hidup lurus dijalanMu
Ya Allah, berikan kelapangan bagi yang dihimpit kesusahan,
Ya Allah, berikan jalan keluar bagi yang dililit kesulitan,
Ya Allah, berikan kecukupan yang selalu kekurangan,
Ya Allah, bayarkan yang hidupnya dililit hutang-piutang,
Ya Allah, jangan biarkan kami mati dalam hutang-piutang,
Ya Allah, angkat derajat yang selalu dihina dan selalu direndahkan,
Ya Allah, lindungi kaum muslimin-muslimat, yang terancam dan teraniaya dimanapun berada ya Allah, khususnya mujahidin-mujahidah yang memuliakan agamaMu.
Ya Allah, berikan kelapangan bagi yang sedang dilanda kesusahan, tolonglah jauhkan dari fitnah dan bencana ya Allah, berikan kekuatan dan kesabaran, berikan pendamping terbaik yang merindukannya ya Allah.
Rabbana hablanaa min azwaajinaa wadzurriyyatina qurrota a'yun, Waj 'alnaa lilmuttaqiina imaman.
Karuniakan kepada bangsa kami, rumah tangga yang sakinah ya Allah.
Jangan biarkan rumah tangga kami, menjadi rumah tangga penuh fitnah.
Jadikan kaum muslimin ini, suami yang sholeh ya Allah, suami/istri yang jujur, suami yang dapat mempertanggungjawabkan rumah tangganya dihadapanMu.
Jangan jadikan suami/istri yang senang menebar fitnah, suami/istri yang berkhianat, Ampuni ya Allah
berikan kesempatan untuk kembali kejalanMu.
Dan jadikanlah kaum muslimah menjadi istri yang sholehah, istri yang ikhlas, istri yang dapat menjadi penyejuk, istri yang benar-benar menjadi ibu yang tulus bagi anak-anaknya.
Ya Allah... titipkan kepada kami keturunan yang lebih baik daripada kami,jangan biarkan terlahir dari diri kami keturunan-keturunan yang durhaka, keturunan durjana ya Rabb, jangan biarkan ada anak-anak yang mencoreng aib diwajah kami.
Ampuni jikalau kami salah mendidik mereka ya Rabb...
Ya Allah..., jangan biarkan anak-anak kami menuntut kami di akhirat, Ya Rabb, utuhkan kami... di dunia mulia, utuhkan kami... di akhirat mulia.
Allahumma inna nas aluka iimanan kamila, wa yaqiinan shodiqon wa qolban khosyi'an wa lisaanan dzaakiran.
Allahumma inna nas aluka taubatan nashuhaa, wa taubatan qoblal maut, warahmatan 'indal maut, wa maghfiratan ba'dal maut.
Allahumma hawwin fii syakaratil maut, Allahumma inna nas aluka husnul khotimah wa na'uudzubika min suul khotimah.
Ya Allah jadikan sisa umur ini, sisa umur yang selalu dekat denganMu.
Andai ajal menjemput kami, cabutlah nyawa ini dalam khusnul khotimah.
Kami berlindung kepadaMu dari mati suul Khotimah
Allahummaghfir lilmu'miniin wal mu'minat, muslimin wal muslimat, al ahyaai minhum wal amwaat.
Rabbana aatina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah Wa Qiina Adzabannar...
Rabbana taqobball minna innaka anta samiul 'alim watub alayna innaka antattawaburrahiim...
Subbahaana rabbika rabbil 'izzati 'ammaa yaashifuun wasalamun alal mursaliin Walhamdulillahirrabil alamiin.