
PKS Sumedang Utara - Jakarta, Penanganan Banjir
di Jakarta masih belum maksimal oleh
Demikian disampaikan
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS yang membidangi
Pemerintahan Dite Abimanyu, Selasa (10/2) di Gedung DPRD DKI Jakarta,
Kebon Sirih Jakarta Pusat.
Lebih jauh Dite menyampaikan, sikap
gemar menuding pihak lain oleh Gubernur DKI Jakarta ini sudah direkam
publik, mulai dari menyalahkan daerah penyangga, beberapa kali
menyalahkan bawahannya di lingkungan Pemprov, memecat Lurah dan Camat
yang tidak bekerja dengan baik, sampai dengan sabotase.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,
hal ini ditambah lagi dengan lebih seringnya Gubernur DKI Jakarta Basuki
Tjahaja Purnama alias Ahok mencari-cari kesalahan pihak lain atas
banjir yang datang setiap tahun ini.
“Terakhir ini yang teranyar, menuding pihak PLN yang memadamkan
listrik sehingga beberapa pompa air tidak berfungsi, yang mengakibatkan
istana negara terkena dampak banjir,” beber Ketua DPD PKS Jakarta Timur
ini.
Terkait dengan pemecatan Lurah dan Camat yang tidak
bekerja, sebenarnya Gubernur telah memilih Lurah dan Camat tersebut
dengan menggunakan sistem lelang jabatan, sistem yang paling
dibangga-banggakan dengan hasil terbaik.
“Jika demikian halnya maka bisa disimpulkan sistem tersebut gagal dong,” ujar Dite penuh tanya.
Sementara
itu lanjut Dite, Gubernur Ahok belum mampu mengoptimalkan kinerja
Pemprov DKI, terbukti dengan rendahnya daya serap anggaran pembangunan
2014, Gubernur Ahok mengaku lebih baik terserap rendah daripada korupsi.
“Padahal pemberantasan korupsi tidak semestinya mengurangi kinerja Pemprov,” tutup Dite.