PKS Sumedang Utara - Kota, Tabligh Akbar dan Solidaritas Palestina dengan menghadirkan salah seorang ulama Palestina Syaikh Ali Ahmad Muqbil berlangsung sukses. Tabligh yang menghadirkan ulama dari luar negeri ini dihelat pertama kalinya di Masjid Agung Sumedang, Kamis (18/12/2014) dengan dihadiri 500 jamaah.
Arief Respati salah seorang panitia menyebutkan kepedulian umat Islam Sumedang terhadap penderitaan muslim Palestina cukup terlihat dari banyaknya jemaah tabligh yang memberikan infaq terbaiknya.
"Kami bersyukur ternyata banyak sekali jamaah yang masih memiliki kepedulian dan memberikan empatinya kepada perjuangan rakyat Palestina yang ditindas zionis Israel," terang Arief.
Sedikitnya panitia berhasil menggalang dana berupa uang sekitar Rp 10 juta, emas seberat 2,6 gram, dan dua lembar uang dirham. Uang tersebut nantinya akan disalurkan KNRP (Komite Nasional untuk Rakyat Palestina) Jawa Barat untuk bantuan kemanusiaan bagi Palestina.
Sebelumnya, Syaikh Ali Ahmad Muqbil diterima Bupati Sumedang di kantor Pemkab Sumedang. Dalam tausiahnya, Syaikh Ali Ahmad Muqbil didampingi Dr Engkos Kosasih, sebagai penterjemah (dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung). Syaikh Ali Ahmad Muqbil di hadapan jamaah menegaskan jika bangsa Israel itu adalah pendatang sementara bangsa Palestina adalah bangsa asli.
“Menurut Syaikh Ali, hal itu yang harus dipahami semua orang, supaya jelas bahwa perjuangan bangsa Palestina itu didasari mempertahankan hak-hak dasar manusia,” terang Arief.
Dari tabligh itu juga Syaikh Ali mengulas hubungan historis antara Palestina dan Indonesia di awal-awal kemerdekaan. “Disebutkan beliau, Palestina pernah mengirimkan surat kepada Indonesia sebagai bentuk pengakuan atas kemerdekaan Indonesia bisa lepas dari cengkraman Belanda, kedua setelah Mesir. Menurutnya lagi, kini Palestina menunggu surat balasan itu dari Indonesia untuk mendukung pembebasan Palestina dari Israel,” sebutnya. (Dediesmd - Humas PKS Sumedang)