Dedi E Kusmayadi Soerialaga
Baca Juga

PKS Sumedang Utara, Jakarta, Politikus PKS mendengar opini miring dari masyarakat yang menyamakan PKS dengan ISIS. Namun Politikus PKS ini tak terima dan menampiknya dalam rapat Komisi III DPR dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
"Menariknya, PKS ini disebut, 'ISIS-ISIS!' Enak aja lu, gua tabok juga lu!" kata politisi PKS yang duduk sebagai anggota Komisi III DPR, Aboebakar Al Habsyi, dalam rapat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (29/1/2015).
Aboebakar memang dikenal ceplas-ceplos menyatakan pandangannya. Dia menyatakan PKS bukan ISIS dan kader PKS sangat Pancasilais.
"Ayo adu Pancasila sama saya! Bener-bener ini ya," kata Aboebakar sambil menggebrak meja dengan gaya komikal.
Seisi ruangan tertawa mendengar gaya bicara Aboebakar yang lugas namun tetap berkesan humoris. Kepala BNPT Komjen Pol Saud Usman Nasution juga nampak santai memperhatikan sambil sesekali mencatat.
Aboebakar meminta agar kerja deradikalisasi BNPT tidak memojokkan Umat Islam. Deradikalisasi perlu dilakukan dengan hati-hati, meski ancaman terhadap ISIS tetap perlu ditanggulangi agar tak meracuni Indonesia.
"Perlu hati-hati lah. Jangan-jangan nanti saya yang dianggap ISIS. Potongan emang ada dikit, tapi gantengan gue sama ISIS," ujar pria berbadan gempal ini dengan santai dan disambut tawa seisi ruangan.
Dalam rapat yang dipimpin Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin ini, Aboebakar melihat ISIS bisa jadi sebagai produk buatan intelijen asing. Gunanya, untuk mendobrak kepentingan di Timur Tengah.
"Wallahu a'lam. Yang penting kita jauhkan Indonesia dari terorisme, titik!" tegas Aboebakar.