Dari kiri ke kanan : dr. Iwan Nugraha, Ermi Triaji, SE, Afiatno SE, Asfaridan Ferry, Ely Walimah, S.Km.
Sumedang, Anggota DPRD Komisi D Kabupaten Sumedang Fraksi PKS Asfaridan Ferry dalam resesnya, mengajak masyarakat turut serta mengawasi pengalokasian anggaran untuk perbaikan perbatasan yang notebene daerah pedesaan.
Menurutnya jalan pedesaan yang merupakan objek vital bagi kelancaran ekonomi masyarkat lokal, perlu diperhatikan. Sebab, pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), dianggarkan 205 milyar rupiah.
"Akses jalan di daerah pedesaan yang merupakan kebutuhan untuk kelancaran sosial ekonomi masyarakat pedesaan harus diperhatikan dibandingkan dengan jalan Propinsi yang merupakan tanggung jawab Pemprov," Ujar Ferry kepada Humas Media Center PKS.
Selain jalan, menurutnya infrastruktur penunjang pertanian juga mesti diperhatikan. Ia menilai kontur tanah sumedang terbilang labil dan bergelombang sehingga diperlukan prasarana penunjangnya.
"Sumedang merupakan penduduk yang sebagian besar berprofesi sebagai petani, banyak lahan pertanian labil sehingga memerlukan tembok penahan tebing (TPT) juga irigasi tersier untuk kelancaran pasokan air," pungkasnya (dediesmd)