Dedi E Kusmayadi Soerialaga
Calon presiden Prabowo Subianto
menyindir program pendidikan dengan menggunakan kartu pendidikan yang
dipromosikan rivalnya, Joko Widodo. Kritik tersebut disampaikan Prabowo
di depan ribuan pendukungnya saat berkampanye di Majalengka, Jawa Barat,
Jumat (27/6/2014) sore.
Saat itu sebenarnya Prabowo tidak
menyinggung masalah pendidikan. Di tengah-tengah pidatonya, mantan
Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu beristirahat sejenak untuk
meminta air minum kepada ajudannya.
Kesempatan itu dimanfaatkan
salah seorang pendukungnya yang berdiri di barisan paling depan.
Seorang pria paruh baya memberikan masukan kepada calon orang nomor satu
di Indonesia itu. "Pendidikan gratis Pak, pendidikan gratis," teriak
pria itu kepada Prabowo.
Awalnya Prabowo tidak mendengar
teriakan pria itu karena dia berdiri
agak jauh dari bagian depan panggung. Ketua Dewan Pembina Partai
Gerindra itu pun datang mendekat. "Pendidikan gratis? Ya, pasti
pemerintahan Prabowo Subianto akan mendukung sekolah gratis, tidak usah
pakai kartu-kartuan segala," kata Prabowo yang disambut riuh dan tawa
para pendukungnya.
Menurut Prabowo, pendidikan merupakan hal
yang sangat penting karena akan membentuk sumber daya manusia yang
berkualitas. Dia menjanjikan pendidikan gratis hingga sekolah menengah
atas. "Pendidikan gratis 12 tahun," ujar Prabowo.
Program
pendidikan juga menjadi salah satu sorotan dalam visi misi pembangunan
yang dilakukan oleh capres Jokowi. Sebagaimana dilakukannya di Ibu Kota,
Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu menawarkan pembuatan Kartu Indonesia
Pintar untuk pelajar. Dengan kartu ini, siswa siswi akan mendapat
bantuan uang untuk pendidikan mereka.
Sumber : Kompas.com