“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah oleh Allah penyakitnya dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta”. (QS. Al Baqarah 2 : 10)
Penyakit Hati terdiri dari: Kemunafikan, Kekafiran dan Kefasikan
Sifat Munafik terdiri dari:1. Tidak berpendirian tetap dan jelas (QS. An Nisaa (4) : 142), (QS. Al Hadiid (57) : 14)
2. Tidak dapat dipercaya sama sekali (QS. At Taubah (9) : 75-79), (QS. Al Hasyr (59) : 11-12)
3. Perkataannya bohong dan dusta (QS. Al Baqarah (2) : 8-10), (QS. An Nuur (24) : 47-50)
4. Sumpah dan janjinya tidak ditepati (QS. An Nissa (4) : 60-63), (QS. At Taubah (9) : 62-66,74)
5. Amal ibadahnya riya’ / ingin dipuji (QS. Al Anfal (8) : 49), (QS. An Nisaa (4) : 142)
6. Suka bergaul dengan orang yang memusuhi Islam (QS. An Nisaa (4) : 130-135)
7. Selalu curiga terhadap kegiatan Islam (QS. At Taubah (9) : 63), (QS. Al Munaafiquun (63) : 4)
8. Suka berbuat kerusakan (QS. Al Baqarah (2) : 11-12,204-206), (QS. Al Maaidah (5) : 33)
9. Enggan berjihad/berperang/berdakwah (QS. At Taubah (9) : 86-87), (QS. An Nissa (4) : 60-63)
10.Lebih takut kepada manusia daripada Allah (QS. Al Hasyr (59) : 11-14)
11.Tidak suka berhukum kepada Al Quran (QS. Al Hasyr (59) : 15-17)
12.Mencari keuntungan pribadi (QS. An Nisaa (4) : 141)
Sifat Kafir adalah:1. Menyeru kepada yang munkar dan mencegah kepada yang ma’ruf
2. Tidak gemetar hatinya jika disebut nama Allah
3. Semakin berkurang imannya bila dibacakan ayat-ayat Allah
4. Tidak menepati dan memelihara amanah Allah
5. Tidak melaksanakan sholat
6. Berjihad di jalan Thaghut
7. Mendekatkan diri dari perkataan dan perbuatan yang tidak berguna
8. Tidak bisa menjaga kemaluannya/kehormatannya
9. Tidak pernah mengeluarkan zakat
Sifat Fasik adalah:1. Selalu berpaling dan menyembunyikan kebenaran
2. Melanggar perjanjian Allah
3. Tidak mau mengamalkan kebenaran yang diyakini yang berasal dari Allah
4. Suka memutuskan perkara tidak berdasarkan hukum Allah
5. Suka menukar dan menjual hukum/ayat Allah dengan harga yang murah
Dampak dari penyakit hati adalah dalam QS. Al Baqarah (2) : 7
Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup dan bagi mereka siksa yang amat berat.
Alladzina aamanu wa tatmainnu qulubuhum bidzikrillah, Ala bi Dzikrillahi Tat Mainnul Qulub – “Hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram”.(QS. Ar Ra’d (13) : 28)
Penyakit hati dapat di atasi dengan:
1. Cahaya Iman : Dzikir dan Sholat
2. Rasa Percaya
3. Beramal Saleh