Dedi E Kusmayadi Soerialaga
Baca Juga
PKS Sumedang Utara, Bandung-Jawa Barat, Zakat merupakan
pembersih dan penambah harta bagi pemberinya. Namun, zakat dapat
memberikan nilai ekonomi berupa pemberdayaan masyarakat jika dikelola
dengan orientasi produktif, bukan konsumtif.
Demikian
ditekankan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dalam acara
Pengukuhan Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa
Barat periode 2014-2019 di Aula Barat Gedung Sate, Jl. Diponegoro No.
22, Kota Bandung, Senin siang (26/1).
Menurut Aher, pada mulanya kewajiban zakat bertujuan membantu
kebutuhan masyarakat yang tidak mampu. Namun, perkembangan saat ini
zakat dapat dimanfaatkan untuk membantu serta memberdayakan ekonomi
masyarakat. Dengan demikian, zakat dapat berorientasi produktif dari
para penerimanya.
"Penerima harus menerima jumlah zakat yang memadai. Dengan cara
demikian terberdayakan para penerimanya, sehingga akan memberdayakan
ekonomi masyarakat,” kata Aher dalam sambutannya.
Untuk itu,
Aher menegaskan agar zakat dapat menyelesaikan berbagai persoalan
masyarakat, terutama warga di daerah terpencil atau tidak terjamah
keramaian kota, maka zakat dapat dikelola oleh lembaga atau badan yang
memadai.
Aher juga berharap Baznas Jawa Barat dapat
memanfaatkan zakat dari BUMD maupun lembaga pemerintah yang ada di
provinsi itu. Harapan tersebut dilatarbelakangi selama ini hal yang
dimaksud belum tergali. Baznas diminta untuk dapat mengumpulkan zakat
dari para pegawai atau PNS di lingkungan Provinsi Jawa Barat, dengan
potensi sebesar 800 juta s/d 1 milyar Rupiah.
“Betul Baznas provinsi tentu mengambil potensi dari lembaga-lembaga
di tingkat provinsi, baik lembaga dunia usaha maupun lembaga
pemerintahan. Tentu dari Jawa Barat dan kementerian yang punya kanwil
bisa. Ada Kementerian Keuangan dengan Kanwil Pajak personalnya bisa kita
minta supaya setor pajaknya bukan ke Baznas Pusat tapi ke Baznas
Provinsi,” papar Aher.
Pada kesempatan itu, Aher juga
mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih kepada para relawan zakat di
Jawa Barat, sehingga Jabar diakui sebagai provinsi dengan pengelola
zakat terbaik di tingkat nasional.
Selain Gubernur Aher, acara
pengukuhan juga dihadiri Wakapolda Jabar, Anggota Forum Komunikasi
Pimpinan Daerah Jabar, Asisten Daerah Bidang Kesejahteraan Setda
Provinsi Jabar, serta Ketua MUI Jabar. Sedangkan pelantikan menetapkan
Pengurus Baznas Jabar periode 2014-2019 dengan Ketua KH Arif Ramdhani.
===============================
Sumber Media:
Humas Pemprov Jawa Barat